Nama anggota:
- Aulia Rahmi Syarifudin
- Fardian Thofani
- Geirda Rizky
- Yehezkiel
Masalah:
Di sini kita memfokuskan pada dua
masalah yang akan kita bahas, yaitu mengenai masalah lingkungan dan
kependudukan yang kurang terpola. Hal ini terlihat pada gambar dimana kesadaran
penduduk sekitar sangat kurang akan kelayakan pemukiman dan lingkungan
sekitarnya.
Solusi:
Di sini kami akan menulis solusi-solusi
yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada di gambar itu,
kami membuat 4 kotak dengan keterangan sebagai berikut:
Solusi yang tidak efektif:
- Pengerukan sungai secara bekala. Kita tahu jika kegiatan ini bukan solusi yang baik mengingat diperlukan biaya yang cukup besar untuk melaksanakannya
- Pembentengan tepi sungai dan pemasangan papan larangan membuang sampah di sungai yang dirasa tidak efektif mengingat masih kurangnya kesadaran masyarakat sekitar sungai akan membuang sampah ke sungai.
- Penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahayanya membuang sampah ke sungai mengingat tidak semua warga mengerti dan pada umumnya kesadaran masyarakat juga yang masih kurang terhadap kebersihan sungai.
|
Solusi yang belum mungkin dilakukan:
- Penertiban lingkungan secara besar-besaran atau radikal, penertiban disini seperti penggusuran pemukiman kumuh sekitar sungai dan pengerukan sungai secara paksa terhadap penduduk sekitar (dalam skala besar)
|
Solusi yang perlu dimodifikasi:
- Dengan solusi yang sudah ada seharusnya disekitar daerah tersebut dilengkapi dengan tempat sampah yang dikelompokan dengan masing-masing jenis sampah.
(sampah organik, non organik, dll.)
|
Soliusi yang paling efektif:
- Pembangunan infrastruktur pengolahan sampah dan air bersih secara terpadu bagi penduduk sekitar yang dialokasikan di daerah yang memungkinkan tapi tidak terlalu dekat dengan sungai.
- Pembangunan infrastruktur dan engalokasian penduduk dpt dilakukan oleh pihak Pemda dan Swasta seperti pembangunan rumah susun dengan harga terjangkau dll.
|
BENDA IMAJINATIF
Pemindahan penduduk yang tinggal di pemukiman kumuh dekat sungai
Menuju rumah susun dengan harga sewa yang terjangkau oleh penduduk
Mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) agar sampah di sungai itu bisa digunakan untuk membuat energi listrik yang bisa digunakan untuk memasok listrik ke pemukiman baru penduduk sungai.
Dalam usaha meningkatkan ekonomi masyarakat, didirikan pula badan usaha khusus untuk membuat kerajinan tangan dari sampah yang tidak terpakai yang nantinya akan dijual untuk menghasilkan
profit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar