Nama:
- Yovan Prananda, FTTM
- Renanda Yafi A., STEI
- Naufal Haritsa, FTMD
- M. Abdul Mubdi Bindar, SAPPK
- Fathima Noor, SBM
Gambar di atas memperlihatkan seorang pemulung mencari rezeki dari sampah yang menumpuk di pinggiran kali. Dari gambar di atas kami mencoba mengkaji berbagai masalah dan solusi yang mungkin dilakukan dan tidak mungkin dilakukan. Berikut adalah hasil kajian kami:
Masalah:
Masalah:
- Sampah menumpuk di satu tempat tanpa penindaklanjutan,
- Kurang adanya penyuluhan untuk memilah sampah organik dan nonorganik,
- Masyarakat belum mengindahkan penyuluhan dari pemerintah untuk membuang sampah pada tempatnya,
- Tempat sampah tidak seimbang dengan jumlah sampah yang dibuang,
- Mekanisme pengambilan yang tidak teratur.
Solusi yang
sudah ada namun kurang efektif :
- Tempat pembuangan sampah yang tidak memadai.
- Pengolahan sampah sudah ada, tetapi volume sampah melebihi kapasitas yang ada.
- Pemilahan sampah yang kurang efektif.
- Menguras sungai dan meberi keramik di dasarnya
- Menyaring air sungai sehingga yang mengalir hanya air bersih
Solusi yang
sudah ada dan perlu dimodifikasi:
- Karena volume sampah yang dibuang lebih banyak daripada yang dapat ditampung, maka perlu penambahan jumlah tempat sampah.
- Pemilahan sampah. Pemilahan sampah yang sudah dilakukan sudah bagus namun di TPS semua sampah tersebut disatukan lagi, sehingga perlu mekanisme pengolahan sesuai jenis sampah.
- Sampah menumpuk karena dibiarkan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, perlu peraturan yang tegas untuk para petugas kebersihan untuk mengambil sampah-sampah dan mengantarkannya ke tempat pengolahan sampah. Para petugas mendapat sektor-sektor tertentu untuk mengambil sampah sehingga tugasnya tidak terlalu berat. Jadwal juga diatur sebaik-baiknya sehingga sampah tidak terlalu lama diam. Mekanisme sanksi atas pelanggaran atau kelalaian dalam pengambilan sampah pun dibuat sedemikian rupa sehingga para petugas disiplin dalam bertugas
- Selain pemerintah dan petugas kebersihan, masyarakat juga perlu penyuluhan dan pemberian informasi. Agar efektif, penyuluhan dilaksanakan secara tatap muka langsung dan dalam suasana kekeluargaan dengan cara berkunjung ke rumah-rumah.
Demi masalah-masalah di atas, kami mencoba menuangkan ide kreatif kami dalam sebuah diagram Pengolahan Sampah Terintegrasi Dengan Jenisnya atau disingkat PeST DJ. Berikut gambar dan pemaparannya:
- Sampah-sampah yang sudah dipilah terlebih dahulu langsung dibawa ke PeST DJ untuk diolah berdasarkan jenisnya.
- Yang pertam adalah sampah organik. Sampah organik dibakar di incinerator dan panas yang dihasilkan dialirkan ke tempat-tempat yang membutuhkan seperti pemandian air panas, penghangat kamar hotel, atau bahkan pembangkit lisirik.
- Lalu sampah kertas yang kusut dan kotor dirapikan dan disterilkan untuk kemudian didaur ulang menjadi kertas daur ulang.
- Yang terakhir yaitu sampah plastik bekas pembungkus makanan baik masakan maupun olahan juga dibersihkan atau disterilisasi sehingga dapat diolah kembali menjadi plastik siap pakai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar