Pemuda merupakan cerminan suatu bangsa dimasa depan, dan tokoh
utamanya adalah Mahasiswa. Tokoh mahasiswa ini memegang peranan yang penting
sebagai katalisator terhadap kemajuan atau kemunduran suatu bangsa. Dengan perannya
yang sangat vital ini, menjadikan mahasiswa dituntut untuk memiliki pola pikir
yang berbeda dengan orang biasa. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam
menerapkan pola pikir yang dapat membantu untuk memajukan bangsa adalah dengan
menerapkan “Pola pikir K3”.
K yang pertama adalah “Kritis”, kritis adalah berusaha
mencari kekeliruan / kesalahan / kerancuan yang terjadi dalam suatu
permasalahan secara analitis dengan tujuan mengkaji permasalahan tersebut
kedalam satu garis besar permasalahannya. Sebagai akademisi tentunya para
mahasiswa wajib memiliki pola pikir ini agar tidak menerima suatu informasi atau
permasalahan-permasalahan secara mentah, tetapi dikritisi terlebih dahulu
kemudian mengkajinya.
K yang kedua adalah “Kreatif”, kreatif adalah ide yang
terkait dengan orisinalitas atau juga mengasilkan sesuatu yang baru yang belum
pernah ada sebelumnya. Kreatif merupakan pola pikir yang terpenting karena meliki
peranan besar dalam mekanisme perubahan.
K yang ketiga adalah “Konstruktif”, konstruktif adalah mampu
menghasilkan solusi yang tidak menghasilkan masalah baru, tetapi benar benar
menjadi ide yang solutif. Kontruktif dibutuhkan untuk mengimbangi kedua pola
pikir sebelumnya yaitu kritis dan kreatif, karena tanpa pola pikir konstruktif
ini kedua pola pikir sebelumnya hanya akan menjadi sebuah wacana tanpa adanya
pergerakan nyata.
Dengan memiliki “Pola pikir K3” tokoh utama pemuda ini tentu
akan lebih siap dan berani untuk melakukan perubahan perubahan terhadap bangsa
ini kearah yang lebih baik tanpa
melupakan nilai-nilai yang dimiliki bangsanya, Karena masa depan suatu bangsa itu ada
ditangan para pemudanya ! #UntukIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar