22 Agustus 2013

Tugas 1 Kelompok 1

Tugas Kelompok 1

Nama Anggota:
1. Natania Josephine Hutagalung (FTSL)
2.  Alif Danar W.U (FTI)
3. Faisal Haris (FTSL)
4. Mulya Jurni (FMIPA)

 


-        -    Permasalahan  : Banjir di Bundaran HI
-  Menimbulkan dampak            :
·         Politik              : Mengganggu jalannya pemerintahan karena adanya kantor-kantor pemerintahan / Duta Besar yang terletak di daerah Bundaran HI
·         Ekonomi          :
1.      Menghambat jalannya perekenomian Negara, karena Jakarta adalah pusat perekonomian Negara
2.      Merugikan berbagai macam bisnis, contohnya adalah banyaknya bangunan yang hancur dan mengganggu jalannya transportasi barang-barang
3.      Besarnya biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan
·         Sosial              :
1.      Terdapat korban jiwa (contoh: korban jiwa di kantor Bank UOB)
2.      Menimbulkan sarang penyakit
3.      Menyebabkan kemacetan lalu lintas
4.      Aktivitas masyarakat terganggu dikarenakan jalan disekitar bundaran HI adalah jalan utama/jalan protocol di Jakarta








·         Pariwisata       :
1.      Merugikan image Negara di mata dunia International, karena Bundaran HI adalah salah satu lambang Negara Indonesia)
2.      Banyaknya pusat pembelanjaan yang rusak

-                                          -       Solusi yang ada tapi belum efektif:
 1.         Undang-undang yang mengatur tentang pembuangan sampah sembarang (UU No.18 / 2008 tentang Pengelolaan Sampah)
 2.          Tempat pembuangan sampah
 3.         Jalur-jalur hijau / daerah resapan air
 4.        Rambu-rambu yang melarang tentang pembuangan sampah
 5.          Petugas kebersihan
·6.          Saluran drainase
·         Penyuluhan tentang pembuangan sampah sembarangan

-                                        - Solusi yang belum mungkin:
1.          Sistem drainase           yang terstruktur dan memiliki kapasitas air yang mencukupi, karena tidak tersusunnya dengan baik infrastruktur bangunan di Jakarta
2.         Jalur hijau / daerah serapan air yang mencukupi, karena sebagian lahan di Jakarta sudah banyak digunakan untuk bangunan-bangunan perkantoran
3.          Kesadaran masyarakat tentang penting membuang sampah pada tempatnya, karena banyak masyarakat yang masih melanggar UU tentang pengelolaan sampah (Banyaknya masyarakat yang memiliki pola piker bahwa kebersihan lingkungan bukanlah kewajiban mereka, tetapi kewajiban pembersih lingkungan)



-                                        - Solusi yang dimodifikasi:
1.          Peningkatan kualitas petugas kebersihan masyarakat, dengan diadakannya pelatihan petugas kebersihan.
2.          Perbaikan UU tentang peraturan yang mengatur pembangunan bangunan-bangunan tinggi, dimana setiap bangunan tersebut setidaknya harus memiliki wilayah resapan air.
3.         Perbaikan infrastruktur pembangunan di Jakarta (contoh: drainase yang terdapat di jalan)
4.         Memperbanyak tempat pembuangan/penampungan sampah
-                                       - Solusi baru efektif:
Membuat underground tunnel yang dikhususkan untuk penyaluran-penyaluran air dari jalanan, dimana tunnel tersebut memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat menampung air jalanan tersebut. Lalu tunnel tersebut disambungkan ke tempat penampungan air dimana air-air tersebut akan disortir dan diproses untuk selanjutnya akan dibuang ke laut. Setelah penyortiran dan proses pembersihan/pensterilan air, maka air-air tersebut akan dibuang ke laut melalui akses-akses tunnel dan saluran air yang sudah tersusun dan terintergrasi dengan baik sehingga pembuangan air tersebut tidak terhambat karena adanya masalah-masalah teknis lainnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar