24 Agustus 2013

RESUME SEMINAR OSKM 2013 (Flabianos Ian Christian - STEI)

Oskm hari ini, saya terlambat datang ke lokasi. Sempat saya di suruh berdiri dibelakang terlebih dulu hingga akhirnya saya dikembalikan ke dalam barisan kelompok. Rasanya sih menyenangkan, karna saya sebenarnya memang ingin mendapat hukum. Namun pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali :(  
Hari ini kegiatan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu pembuatan tulisan #untukindonesia dan seminar. Di bawah ini adalah hasil review saya mengenai kegiatan hari ini:   
  1. OSKM 2013 Untuk Indonesia: Dalam kegiatan ini, kami mendapatkan kegiatan yg melatih kekompakan. Pembuatan tulisan #UntukIndonesia dengan menggunakan 3600an orang sangatlah tidak mudah. Dibutuhkan koordinasi yg sangat baik dan akurat untuk membentuk tulisan #untukindonesia dengan ukuran raksasa. Keberhasilan koordinasi dan kerjasama kami berbuah manis sehingga tulisan tersebut berhasil kami bentuk. Kepuasan tergambarkan dengan cara melakukan body wave bersama 3600an pribadi yg lain. Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi kami para penerus bangsa. Melihat dari bangsa ini yg kurang kompak satu sama lain. Permusuhan terjadi dimana-mana, sikap kerjasama dan kekeluargaan terasa telah mati pada bangsa ini. Krisis penggerak perubahan melanda negeri ini, orang orang cenderung memilih untuk berdiam diri dan bersembunyi daripada melakukan gebrakan baru yg mampu mempersatukan antar pribadi bangsa ini. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa haruslah mampu menunjukkan pada dunia bahwa kita bisa mempersatukan semua individu egois menjadi satu untuk Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.   
  2. Seminar Untuk Indonesia 
  • Pembicara Gita Wirjawan: Pada kesempatan kali ini, kami mendapatkan materi seminar dari Menteri Perekonomian, bapak Gita Wirjawan. Materi yg beliau berikan berisi tentang pedoman perekonomian Indonesia. Dari hasil pembicaraan beliau, dapat dilihat bahwa perekonomian Indonesia sekarang cenderung menurun dan tertinggal dari bangsa lain yg seharusnya berada di bawah kita. Mental pemalas masih banyak terjadi di negara ini. Kecenderungan untuk mengikuti pola ekonomi yg sudah ada membuat perkembangan perekonomian menjadi terhambat. Ketertinggalan bangsa kita dari Thailand dan Fillipina mengenai perkembangan ekonomi haruslah menjadi suatu penyadar bagi kita untuk semakin termotivasi untuk memperbaiki bangsa ini. Perkataan bapak Gita Wirjawan sangat bermanfaat bagi kami, generasi muda penerus bangsa memang harus tau kenyataan sebenarnya dari negeri ini. Kita harus mampu membawa negeri ini menuju perkembangan ekonomi yg lebih baik lagi. Jangan sampai kita menjadi negara yg tertinggal. Lihat saja dari harga rupiah terhadap dollar yg semakin rendah. Hal ini pastinya menjadi tamparan bagi kita bahwa bangsa kita tengah terpuruk dan kitalah generasi penerus bangsa yg harus memperbaikinya menjadi lebih baik. 
  • Pembicara Tri Mumpuni: Pada pembicara kali ini, kami mendapatkan suatu kenyataan mengenai kondisi perekonomian di negeri ini. Kondisi perekonomian di negeri ini sangat tidak manusiawi. Yg kaya bertambah kaya, sedangkan yg miskin semakin miskin. Kesenjangan ekonomi terlihat sangat mencolok. Banyak masyarakat yg belum bisa menikmati kehidupan yg layak, kemiskinan masih merajai negeri ini. Kehidupan yg layak menjadi barang yg mahal. Ketidakseimbangan ini pun menjadi suatu cambuk bagi bangsa ini. Pemerintah yg seharusnya mampu mengatasi justru terlihat seperti diam saja tanpa adanya perkembangan yg berpengaruh. Semakin lama ketidakmanusiawian ekonomi masyarakat golongan bawah makin bertambah banyak dan semakin susah pula untuk mengatasinya. Memang benar kita harus bergerak untuk memperbaiki ketidakmanusiawian ini menjadi kondisi yg manusiawi. Tapi, bagaimana caranya kita memperbaiki kondisi ini sedangkan kita sendiri lebih senang untuk tinggal di zona yg semakin nyaman tanpa memperdulikan sesama kita yg lain? Perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat golongan atas yg semakin bertambah justru dapat menjadi boomerang bagi masyarakat golongan bawah. Inilah yg menjadi tugas bagi kita generasi penerus bangsa, kita harus mampu mencari solusi tentang cara mengatasi permasalahan ini tanpa harus mengorbankan saudara-saudara kita yg lain lagi. Kita harus cerdas dan terorganisir dalam mengatasinya, sehingga semua golongan dapat merasakan kehidupan yg layak dan harmonis satu sama lain.   
  • Pembicara WANADRI Pembicara kali ini mengajarkan tentang betapa berharganya negeri kita ini. Kita disadarkan bahwa negeri ini sangat besar dan luas dengan berbagai macam kebudayaan yg ada. Puluhan ribu pulau yg tak dapat dihitung secara pasti merupakan milik kita. Akan tetapi sifat bangsa ini yg cenderung tidak ingin tahu dan mencari tahu kekayaan negeri ini justru menjadi salah satu celah bagi bangsa lain untuk merebut apa yg seharusnya menjadi milik kita. Maka dari itu, kelompok WANADRI berinisiatif bersama dengan penjaga keamanan di negeri ini untuk memasang patok dan penanda bahwa pulau-pulau yg akan direbut itu adalah milik kita. Hal ini pastinya akan berpengaruh besar, tetapi kita juga harus bersikap kritis dan menjaga hal itu. Kita harus mengambil tindakan nyata, memperbanyak wawasan kita, dan mencintai negeri ini. Tanpa adanya rasa cinta terhadap negeri ini, niscaya usaha kita akan sia-sia. Tanpa adanya niat yg nyata, kita tidak akan mampu melindungi negeri ini. Oleh sebab itu, mulailah dari sekarang untuk semakin mencintai negeri ini, jagalah keutuhan dan kekayaan bangsa ini. Sehingga kita dapat menunjukkan pada dunia bahwa bangsa kita kuat dan kaya akan keberagaman yg disatukan dalam satu kesatuan NKRI. 
  • Pembicara Saska Pembicara yg terakhir ini sangatlah menarik perhatian saya, pembicara ini sangatlah berkarakter. Beliau terlihat professional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan caranya sendiri. Ide-ide kreatif beliau sangatlah bermanfaat bagi negeri ini. Sebagai pencetus awal animatronik di Indonesia, beliau seperti mengajak kita untuk menciptakan suatu karya baru yg bermanfaat bagi negeri ini. Kami seperti diajak untuk menjadi pencetus pergerakan baru bagi perkembangan bangsa ini. Walaupun beliau terlihat seperti mahasiswa biasa pada saat berkuliah, namun semangat juang beliau dapatlah kita contoh. Proyek beliau yg lain adalah mengenai film yg dibuat dengan kamera polaroid. Ide kreatif ini sesungguhnya bermanfaat karena dengan memanfaatkan teknologi yg sudah lama, kita dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah masa lampau. Kita dapat melihat kembali keberhasilan-keberhasilan pada masa lalu yg sesungguhnya dapat kita perkembangkan untuk memajukan kehidupan pada masa kini. Akan tetapi proyek tersebut terpaksa diberhentikan karena adanya kendala biaya. Memang pada masa ini materi sangatlah diperlukan untuk menentukan suatu keberhasilan solusi. Akan tetapi, sifat individualis manusia yg tidak ingin berbagi untuk menciptakan suatu pergerakan baru telah membatasi ide-ide kreatif yg sesungguhnya dapat membawa bangsa ini kearah perkembangan yg lebih maju dan bermanfaat. Maka dari itu kita janganlah takut untuk mengambil resiko dalam membuat suatu solusi yg baru, kita harus keluar dari zona nyaman kita. Jangan takut untuk menghabiskan materi kita untuk suatu hal yg memang benar-benar bermanfaat untuk bangsa ini. Karena materi dapat dicari, sedangkan solusi hanya ada ketika kita mau berkorban dan mengambil resiko demi perkembangan yg lebih baik. Mulailah dari sekarang untuk mengambil langkah awal menuju perkembangan, jangan takut akan resiko yg ada karena setiap hal pasti ada resikonya. Beranikan diri kita, karena kita pasti yakin bahwa kita mampu membawa negeri ini ke arah yg lebih baik.
Dari hasil OSKM dan seminar tanggal 23 Agustus 2013 ini, saya dapat menyimpulkan bahwa negeri ini tengah mengalami suatu krisis motivasi dan solusi. Banyak permasalahan yg belum terselesaikan sehingga memicu munculnya permasalahan baru yg lebih berat. Maka dari itu kita harus memulai pergerakan baru di tengah masyarakat yg tengah berantakan ini. Kita harus mampu melawan arus jaman, karena arus jaman hanya akan membuat kita terlena dan melupakan betapa pentingnya gerakan perubahan dari bangsa ini. Ingatlah bahwa masih banyak saudara kita yg membutuhkan kehidupan layak. Jangan sampai negeri ini hancur karena kita tidak mau bergerak untuk membangun kembali pondasi bangsa yg tengah keropos. Kompaklah dengan sesama kita satu sama lain, mulailah bergerak. Karna suatu langkah pasti yg kita lakukan bersama-sama dapat membawa negeri ini bergerak dari keterpurukan menuju arah yg lebih baik lagi. “Beri aku 1000 orang tua, maka aku bisa mencabut akar semeru. Beri aku 10 pemuda, maka aku akan mengguncang dunia” – Ir. Soekarno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar