23 Agustus 2013

Pola Pikir K3 ( Fardian Thofani - FMIPA )

Nama              : Fardian Thofani
NIM/Fakultas    : 16013224/FMIPA

Melihat dari berbagai masalah yang timbul di Indonesia, kita perlu mempunyai suatu pola pikir terstruktur yang tidak hanya menyelesaikan masalah – masalah yang ada tetapi juga tidak menimbulkan permasalahan baru dikemudian hari. Untuk itu salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah menggunakan pola pikir K3 sebagai dasar berfikir dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang ada di negeri ini.
Apa itu K3? K3 adalah berfikir secara kritis, kreatif, dan konstruktif. Penjabaranya adalah sebagai berikut.

1. Kritis. Dalam melihat suatu hal, kita dituntut cermat dalam menganilisinya. Berfikir secara kritis adalah salah satu cara yang dapat dilakukan.Kritis disini berarti mampu melihat ‘kelemahan’ yang ada pada suatu hal atau sistem.
2. Kreatif. Hal yang ditekankan pada definisi kreatif disini adalah keorisinilan. Ide – ide yang kita kemukaan dalam menyelesaikan masalah adalah hasil pemikiran kita. Penyelesaian permasalahan di Indonesia akan berbeda dengan penyelesaian yang ada di tempat lain meskipun dengan objek permasalahan yang sama.
3. Konstruktif. Solusi dari suatu permasalahan yang dibahas seharusnya tidak menimbulkan permasalahan baru dikemudian hari. Maka, berfikir secara konstruktif harus menjadi salah satu pola pikir yang harus diterapkan juga. Konstruktif berarti solusi yang kita hasilkan menjadi suatu pondasi atau penopang dalam membangun suatu sistem dan tidak menimbulkan permasalahan baru setelahnya.

Dalam membangun Indonesia kita perlu menerapkan pola pikir K3 sebagai pola berfikir kita. Permasalahan – permasalahan yang terjadi haruslah dipandang secara cermat. Buah pemikiran yang dihasilkan haruslah dari kita sendiri. Dan solusi yang diberikan harus menjadi pondasi yang kuat untuk membangun bangsa. #untukINDONESIA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar