22 Agustus 2013

Pola Pikir K3 (Avique Lintangcahya Murtiwardana - FTI)




Nama                    : Avique Lintangcahya Murtiwardani
NIM / Fakultas      : 16713293 / FTI
Materi                   : Pola Pikir K3
  







Seperti yang telah kita ketahui, setiap negara maju itu ditentukan oleh generasi mudanya. Suatu negara akan sangat bergantung kepada generasi-generasi muda yang ada di dalam bangsa tersebut. Banyak negara yang hancur dan tidak berkembang dikarenakan kurangnya peran dari para generasi muda. Karena itu kita sebagai generasi muda haruslah peduli terhadap bangsa kita sehingga negara kita dapat maju dan menjadi negara yang makmur bagi setiap anggota masyarakatnya atau anggota masyarakat negara lain yang tinggal di dalam negara tersebut.
Sebagai generasi muda kita harus dapat memberikan hal-hal yang baik kepada bangsa kita. Entah itu berasal dari tindakan ataupun pikiran kita. Tentu saja tindakan yang kita berikan berasal dari pikiran kita masing-masing. Pola pikir yang kita pakai pun berpengaruh terhadap pikiran yang kita gunakan untuk melakukan suatu tindakan. Salah satu pola pikir yang dapat kita pakai adalah pola pikir K3.
Pola pikir K3 merupakan singkatan yang berasal dari kata-kata kreatif, kritis dan konstruktif. Kreatif merupakan pola pikir seseorang yang langsung berasal dari dirinya sendiri. Seseorang yang kreatif tidak mengambil ide dari orang lain ataupun meniru ide orang lain. Ide yang ia hasilkan haruslah murni berasal dari diri orang tersebut tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Jika kita meniru sedikit saja hasil karya orang lain, kita tidaklah kreatif dan lagi kita dapt dikatakan sebagai orang yang plagiat. Setiap orang pastilah memiliki ide-ide baru yang murni berasal dari dirinya sendiri, tetapi memang untuk menciptakan suatu ide-ide yang baru tidaklah mudah. Hal itu harus dikembangkan dalam diri kita sendiri dan yang lebih terpenting lagi kita harus membiasakan diri kita agar tidak meniru orang lain. Hal ini dapat kita bina sejak kita dini. Salah satu caranya adalah dengan membiasakan diri tidak mencontek karena hal itu dapat menuntun kita menjadi orang yang tidak kreatif.
Sedangkan kritis, merupakan pola pikir seseorang yang dapat menyaring segala macam ide ataupun informasi yang dia dapatkan dari dunia luar. Banyak sekali masalah yang ada di negara ini dan masalah itu pun selalu disebarluaskan oleh media-media yang ada di negara ini. Entah itu melalui koran, televisi, radio ataupun internet. Jika kita memperhatikan dengan seksama, setiap sumber berita tersebut tidaklah menceritakan maslah-masalah yang ada di negara ini dari sudut pandang yang sama, sehingga akan ada persepsi yang berbeda dari tiap-tiap orang yang membaca ataupun mendengarkan berita tersebut. Sebagai seseorang yang kritis, kita harus bersikap untuk tidak langsung menelan secara bulat-bulat informasi yang kita terima. Kita  harus berpikir dan menyelidiki secara lanjut tenatang informasi yang kita dapatkan. Kita juga dapat berdiskusi dengan orang-orang yang berada disekitar kita, karena dengan begitu pandangan kita akan menjadi lebih luas. Selain itu, jika terdapat suatu masalah kita haruslah memandang dari segala aspek sehingga kita dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dari berbagai aspek tidak hanya dari satu aspek. Sehingga kita pun dapat menghasilkan suatu solusi, yang kreatif tentu saja, yang dapat menyelesaikan semua kekurangan yang kita temukan.
Hal yang terakhir yaitu konstruktif. Konstruktif merupakan penutup dari pola pikir K3 ini. Hal ini dikarenakan dengan berpikir secara konstruktif kita dapat menghasilkan suatu solusi yang efektif. Solusi yang efektif merupakan solusi yang menyelesaikan masalah dengan paling baik. Solusi ini tidaklah meninggalkan satu ataupun lebih kekurangan di dalam masalah tersebut. Selain itu, solusi yang efektif pun tidaklah menimbulkan masalah baru. Artinya ketika kita menemui sebuah masalah dan menemukan solusinya, solusi itu haruslah menyelesaikan masalah hingga tuntas sehingga kita tidak dilibatkan ke dalam masalah baru yang sebenarnya kita sendiri yang membuatnya. Selain itu dilihat dari arti katanya sendiri, konstruktif itu artinya membangun. Hal ini berarti, solusi yang kita temukan haruslah positif, entah itu bagi kita ataupun bagi orang lain. Solusi yang kita berikan tidak merugikan salah satu pihak atau orang lain sehingga kita dan orang lain dapat merasakan keuntungan yang sama.

Pola pikir K3 merupakan pola pikir yang dapat kita gunakan dalam memecahkan suatu masalah. Sehingga, setiap masalah yang kita temui dapat diselesaikan dengan baik dan efektif. Tentu tidaklah mudah untuk langsung menerapkan pola pikir K3 di dalam bangsa kita. Tetapi jika hal ini terus dilatih, dikembangkan, dan dibiasakan pastilah bangsa kita pun akan menjadi bangsa yang maju. Sebelum menginjak ruang yang lebih besar, kita pun harus menanamkan pola pikir tersebut di dalam diri kita masing-masing. Karena, jika tidak dimulai dari siri sendiri tidak mungkin orang lain akan memulai terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita harus dapat menanmkan dalam diri kita sendiri sejak dini. Dan semoga pemerintahan dalam bangsa kita dapat memberikan pengetahuan tentang pola pikir ini terhadap anak-anak dala usia dini. Sehingga, ketika anak-anak tersebut beranjak dewasa, pola pikir mereka sudah terbentuk dan dapat digunakan untuk membangun negeri ini ke arah yang lebih baik lagi. Semangat Indonesia! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar